Jumat, 30 Maret 2012

Kultivasi Melepas Keharuman Jiwa

Kultivasi Melepas Keharuman Jiwa

Beberapa hari yang lalu saya telah menulis sebuah artikel pendek berjudul “Orang budiman harum bagaikan anggrek”. Dalam artikel ini membicarakan bahwa moral seorang yang budiman, harum bagaikan bunga anggrek. Dimana pun dia berada, keharumannya akan menyenangkan orang.
Dalam artikel itu saya membicarakan juga bahwa cahaya welas asih yang dikeluarkan oleh seorang kultivator bagaikan bunga anggrek yang bermekaran dalam lembah, keharumannya semerbak masuk ke dalam lubuk hati manusia. Hal itu telah mengundang beberapa anak muda bertanya kepada saya, “Bagaimana dapat melepaskan keharuman dalam jiwa.”
Sebenarnya jika kita mengumpamakan jiwa kita dengan segelintir daun teh yang memendam keharuman, maka kultivasi dalam kehidupan bisa diumpamakan sebagai seteko air yang mendidih, di mana daun teh hanya bisa timbul dan tenggelam dalam air yang mendidih, dan setelah direndam beberapa waktu dan beberapa kali baru bisa mengeluarkan aromanya yang harum.
Dalam kultivasinya, manusia harus melakukan perbuatan baik, mematut diri dengan baik, baru bisa meningkatkan taraf batin dirinya sendiri, bersamaan dengan itu ia akan meninggalkan sepoi-sepoi keharuman bagi orang lain.
Pepatah mengatakan, “Ketajaman pedang berasal dari asahan, harumnya bunga Mei berasal dari musim dingin yang menusuk tulang.”
Ketika semua bunga berguguran dan layu di musim dingin, hanya bunga Mei yang mekar di udara yang sangat dingin, dalam es dan salju. Semerbak harumnya bunga Mei itu dilahirkan dan dihasilkan oleh angin kencang yang sangat dingin dan dalam badai es dan salju. Hanya dengan mengalami terpaan angin dan badai baru bisa melahirkan dan mengeluarkan keharuman yang benar-benar harum.
Orang pada umumnya hanya bisa tak henti-hentinya mengagumi, sama sekali tidak menyadari bahwa di belakang keharuman, dan hasil yang besar ini terkandung berapa banyak penderitaan dan kesulitan. Keharuman ini keluar setelah mengalami terpaan angin dan badai, setelah mengalami musim yang sangat dingin.
Dahulu kala ada seorang pemuda yang telah berkali-kali mengalami kegagalan, dia kagum akan kemasyuran biksu agung Shi Yuan lalu pergi ke kuil mencari biksu agung ini.
Dengan putus asa dia berkata kepada biksu Shi Yuan, “Saya selalu gagal dalam usaha, hidup juga asal hidup saja, lalu apa gunanya?”
Setelah mendengarkan kata-kata ini diam-diam sang biksu mengeluarkan sebungkus daun teh. Kemudian dia memanggil seorang biksu kecil, “Penderma ini datang dari tempat yang jauh, tolong segera masakkan sepoci air hangat dan hantarkan kemari.”
Tidak lama kemudian, biksu kecil telah menghantarkan sepoci air hangat, Shi Yuan lalu menggenggam daun teh dimasukkan ke dalam cangkir, kemudian dia menyedu teh itu dengan air hangat lalu disodorkan ke depan pemuda itu dan berkata, “Penderma, silahkan minum teh.”
Setelah meneguk dua teguk pemuda itu menggeleng-gelengkan kepala dan berkata, “Teh apa ini? Sama sekali tidak ada aroma tehnya.”
Shi Yuan menjawab sambil tertawa, “Itu adalah teh ternama, mengapa bisa tidak harum?”
Shi Yuan memanggil kembali si biksu kecil lagi, “Tolong masakkan lagi sepoci air yang mendidih dan hantarkan kemari.”
Setelah air yang telah mendidih itu datang, Shi Yuan mengeluarkan cangkir baru, mengambil daun teh dan dimasukkan ke dalam cangkir, menuangkan sedikit air mendidih ke dalam cangkir.
Nampak oleh pemuda ini daun-daun teh tersebut timbul dan tenggelam dalam cangkir, sebersit keharuman yang halus merebak keluar dengan diam-diam. Pemuda itu tak tertahankan hendak mengambil cangkir itu.
Shi Yuan tersenyum dan berkata, “Tunggulah sebentar penderma.” Sambil berkata dia menuangkan lagi sedikit air mendidih ke dalam cangkir, beserta dengan itu segumpal harum teh yang memabukkan perlahan-lahan merebak memenuhi seluruh ruangan meditasi.
Demikianlah Shi Yuan menuangkan air mendidih ke dalam cangkir sebanyak lima kali, aroma harum dari secangkir teh itu semerbak memenuhi ruangan.
Dengan tertawa Shi Yuan bertanya kepada pemuda itu, “Apakah penderma tahu teh dengan merek yang sama mengapa rasanya berbeda?”
Pemuda itu berpikir sejenak lalu berkata, “Satu cangkir diseduh dengan air hangat, dan satu cangkir diseduh dengan air mendidih.”
Shi Yuan tertawa-tawa dan berkata, “Penggunaan air yang berbeda, rasa tehnya juga berbeda. Teh yang diseduh dengan air hangat daun tehnya akan mengambang di atas air, mana bisa mengeluarkan aromanya? Dan teh yang diseduh dengan air mendidih, diseduh berkali-kali daun-daun tehnya bergolak timbul dan tenggelam, lalu mengeluarkan keharuman setelah hujan di musim semi, kehangatan bagai mentari di musim panas, pekat bagai angin di musim gugur dan jernih bagaikan embun beku di musim dingin.”
Seseorang yang tidak memahami kultivasi, sama seperti daun-daun teh yang diseduh dengan air hangat, selamanya tidak akan mengeluarkan aroma harum yang merebak ke dalam hati orang lain. Tidak ada semangat kesabaran dan pengasahan dalam hati, tidak akan mengeluarkan pancaran sinar kehidupan yang dimiliki oleh setiap insan.
Dengan kultivasi baru dapat pulang ke asal kembali ke jati diri, mengeluarkan bau keharuman jiwa. (The Epoch Times/lin)
sumber http://138online.blogspot.com/2009/02/kultivasi-melepas-keharuman-jiwa.html

Dampak Tornado Matahari 2 Juta Derajat Celcius

Ditulis oleh Rob Waugh

alt
Kobaran tornado dengan ukuran lima kali letusan di Bumi terjadi pada permukaan matahari, menghempaskan gas super panas dengan kecepatan lebih dari 100.000 mil per jam.
Panas tornadotersebut memiliki suhuhingga duajutaderajat celcius.
Dr Huw Morgan, penemu tornado matahari itu, menambahkan, "Ini merupakan tornado unik dan spektakuler yang sangat berperan dalam memicu badai global matahari."
"Mungkin ini merupakan tornado matahari dahsyat pertama kalinya yang difilmkan oleh sebuah imager," ujar Dr Xing Li, dari Universitas Aberystwyth.
Gas super panas antar 50.000 sampai 2.000.000 Kelvin yang tersedot dari akar struktur padat disebut sebagai sebuah prominence, dan gulungan spiral naik ke ketinggian atmosfer hingga sekitar 200.000 kilometer selama tiga jam.
Tornado ini terdeteksi pada 25 September 2011.
Gas-gas panas dalam tornado ini memiliki kecepatan di atas 300.000 km per jam. Sedangkan kecepatan gas tornado di Bumi hanya dapat mencapai 150 km per jam.
Tornado seperti ini seringkali terjadi pada sumber dari hempasan massa coronal. Ketika mengarah Bumi, hempasan masa coronal ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada ruang antariksa bumi, satelit, bahkan melumpuhkan jaringan listrik.
Tornado matahari memutar medan magnet dan arus listrik ke ketinggian atmosfer. Ada kemungkinan bahwa medan magnet dan arus listrik memainkan peran kunci dalam mengendalikan hempasan massa coronal.
SDO telah diluncurkan pada Februari 2010. Satelit ini mengorbit bumi dalam sebuah sirkuler, mengelilingi geosynchronous pada ketinggian 36.000 kilometer.
Untuk memantau variasi konstan matahari para ilmuwan akhirnya dapat memahami penyebab perubahan dan kemampuan untuk memprediksi cuaca di ruang angkasa. (Erabaru/DM/sua)
kamar-asik.blogspot.com - Gambar Menakjubkan Tornado Surya Berukuran Sebesar Bumi
gambar menakjubkan tornado surya berukuran sebesar bumi



‘Badai Matahari 2014’ Ancaman Baru Bagi Kehidupan di Bumi


‘Badai Matahari 2014’ Ancaman Baru Bagi Kehidupan di Bumi
Ditulis oleh Martin Robinson dan Rob Waugh

alt

Menurut seorang ilmuwan California, ada kemungkinan akan terjadi sebuah ‘badai dahsyat’ matahari yang mengancam kehidupan Bumi pada 2014.
Para pakar cuaca antariksa juga sependapat bahwa Bumi akan menghadapi aktivitas ledakan dahsyat yang mencapai puncak dalam dua tahun mendatang.
Belum diketahui efek apa saja yang kemungkinan akan dihadapi planet kita. Namun sejumlah ilmuwan telah menganalisis hal terburuk yang pernah terjadi akibat badai ini dari Peristiwa Carrington pada 1859 di mana hal serupa bisa saja kembali terjadi saat ini.
Pada jaman elektronik seperti sekarang ini, koneksi kita sangat tergantung pada satelit, sehingga efek dari peristiwa ini akan sangat berpengaruh--karena akan mengganggu komunikasi global serta akan dapat menghabiskan sumber daya hingga $ 2 triliun akibat kerusakannya.
Para ilmuwan takut, karena sekarang matahari kemungkinan akan memasuki ‘musim badai’dua tahun dan akan berkobar hebat.
“Kita hidup dalam kepompong maya yang membungkus Bumi. Bayangkan apa dampak dari peristiwa ini nanti,” ujar Daniel Baker, dari Laboratorium Atmosfir dan Fisika Antariksa Universitas Colorado kepadaNational Geographic ketika ditanya tentang adanya potensi ‘badai dahsyat matahari’.
"Bayangkan jika kota-kota besar tanpa listrik selama seminggu, sebulan, atau setahun. Kerugian bisa mencapai $ 1 hingga $ 2 triliun, dan efek ini akan dapat dirasakan selama bertahun-tahun. "
Matahari memiliki siklus badai sekitar 12 tahun, yang dikenal sebagai solar maksimum, dan periode ini menarik, karena secara umum mencapai puncak dengan serangkaian badai dahsyat.
Solar maksimum terakhir terjadi tahun 2000 yang terus berlanjut hingga satu-dua tahun kedepannya.
Badai matahari kali ini diperkirakan akan sebanding dengan Peristiwa Carrington-150 tahun lalu, di mana telah mengakibatkan stasiun telegram terbakar dan jaringannya mengalami kerusakan hebat hingga pemadaman listrik berkepanjangan.
“Matahari memiliki siklus aktivitas, seperti musim badai. Hal ini telah berhibernasi selama empat atau lima tahun, tidak mengakibatkan sesuatau yang berarti, " ujar Tom Bogdan, direktur Pusat Prakiraan Cuaca Antariksa di Boulder, Colorado.
"Kini matahari aktif kembali. Sejumlah peristiwa individual kemungkinan sangat kuat. "
Selama Peristiwa Carrington, cahaya utara terlihat hingga ke selatan seperti di Karibia, sedangkan di Amerika anda bisa membaca koran hanya dari cahaya aurora.
Pete Riley, seorang ilmuwan senior di Predictive Science, San Diego, California, mengatakan terdapat 12 persen kemungkinan adanya serangan semburan raksasa akibat badai ini.
Intensitas rendah semburan lidah api matahari dapat dilihat dalam bentuk aurora, menampilkan cahaya yang disebabkan oleh adanya tumbukan partikel bermuatan dengan atmosfir Bumi.
“Pemadaman listrik jangka panjang kemungkinan besar akan terjadi, sehingga berakibat terjadinya gangguan transportasi, komunikasi, perbankkan dan sistem keuangan serta jasa layanan pemerintah,” menurut laporan NRC, seperti yang dilaporkan pada Gizmodo.
“Peristiwa ini akan menyebabkan putusnya distribusi air, karena adanya kerusakan pompa serta akan merusak makanan dan obat-obatan karena kurangnya pendinginan.” (Erabaru/DM/sua)

Tai Chi Dapat Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Lansia

Tai Chi Dapat Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Lansia
Ditulis oleh Erabaru



Lembut namun efektif. Tai chi adalah latihan sempurna bagi para lansia, menurut sebuah penelitian. (Daily Mail)
Gagal menjaga keseimbangan tubuh yang dapat mengakibatkan kecelakaan bagi para lansia bisa diatasi dengan berlatih Tai chi, menurut sebuah penelitian.
Sejumlah ahli mengatakan seni bela diri yang lembut ini dapat membangun kekuatan dan meningkatkan keseimbangan, mengurangi kemungkinan kecelakaan akibat terjatuh bagi para lansia yang pengelihatannya mulai berkurang.
Para peneliti dari Universitas Politekhnik Hongkong menyiapkan sebuah program empat bulan bagi 40 orang lansia yang usianya di atas 70 tahun pada sebuah panti jompo. Mereka berlatih tai chi selama 90 menit seminggu.
Setiap sesi dirancang untuk membantu relawan berlatih menggerak-gerakkan beban badan mereka secara berangsur-angsur, memutar kepala dan tubuh, sehingga dapat meningkatkan sirkulasi dalam tubuh.
Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Age and Ageing ini mengungkapkan bahwa para relawan yang melakukan latihan secara terus menerus memiliki daya keseimbangan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang hanya diajarkan memainkan instrumen. Penulis penelitian, Dr. William Tsang mengatakan, “惯aichi dapat mnjadi salah satu bentuk latihan yang cocok bagi mereka yang memiliki gangguan pengelihatan, dengan meningkatkan kendali keseimbangan mereka.”
 “Ini akan menjadi hal menarik untuk memperluas penelitian yang melibatkan para lansia di masyarakat yang cenderung lebih mandiri dan dapat memberi manfaat berbeda dari pelatihan tersebut.”
Ia menambahkan, “Latihan Tai Chi memerlukan kesadaran dari posisi tubuh dan gerakan ekstrim, dapat meningkatkan proprioception sendi. Gerakan kepala berulang-ulang adalah salah satu elemen penting dalam Tai Chi dan hal ini dapat membantu merangsang sistem vestibular untuk meningkatkan kendali keseimbangan.”
 “Hasil studi 抯ini sependapat dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa proprioception sendi lutut dengan pengelihatan normal dapat ditingkatkan dalam 16 minggu pelatihan Tai chi. Temuan ini juga membantu para lansia yang mengalami kebutaan. (Erabaru/DM/sua)

Senin, 26 Maret 2012

Fenomena Fisika di Balik Tenaga Prana

Redaksi Kompas (Kompas)
Karena seperti juga makhluk hidup lain di tubuh manusia juga tersimpan energi listrik dan dikelilingi medan listrik, maka energi listrik alami ini dapat dikonsentrasikan untuk menghasilkan tenaga dalam. Hal ini dapat terjadi melalui latihan fisik dengan pengaturan pernapasan. Latihan fisik berpengaruh pada suplai oksigen dalam tubuh.
Pandangan itu dilontarkan oleh Prof Dr Pantur Silaban, Guru Besar Ilmu Fisika ITB ketika membahas penyembuhan berbasis tenaga dalam dilihat dari sudut ilmu fisika, dan Indra Abidin, Ketua Umum Paguron Penca Silat Nampon (PPSN) pada lokakarya bertema "Rahasia di Balik Tenaga Dalam" di Jakarta, Sabtu (21/6).
Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tubuh. Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi yang menghasilkan pancaran sinar.
Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur.
Energi atau tenaga dalam inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli olah prana untuk menyembuhkan penyakit. "Segala yang ada di alam semesta merupakan manifestasi energi, seperti gravitasi, dan gelombang magnet, serta energi matahari," jelas Silaban.
Macam-macam energi
Dalam pandangan Indra, ada pula energi lain, yang halus atau baik, kasar atau buruk. Energi itu dapat masuk dalam tubuh manusia. Karena itu, salah satu tujuan pengobatan adalah mengubah daya lemah menjadi kuat dan kasar menjadi halus, dengan menetralisir energi yang ada pada bagian yang sakit.
Penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh.
Getaran, hawa panas, dan pancaran sinar yang dikeluarkan oleh bagian tubuh yang sakit berbeda dengan yang berasal dari bagian tubuh normal. Dengan mengenali perbedaan getaran, panas, dan sinar dari berbagai bagian tubuh, seorang penyembuh dengan tenaga prana dapat mengetahui ketidaknormalan yang terjadi pada satu atau lebih bagian tubuh.
Teknik penyembuhan dengan ilmu tenaga dalam bertujuan mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi semestinya. Ia berpendapat, sel syarat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya.
Penyembuhan
Proses penyembuhan dilakukan mulai dari membaca getaran sinar tubuh di sekitar bagian yang dikeluhkan dan mencari sumber keluhan. Selanjutnya mengirim tenaga dalam halus ke pusat keluhan dan mengembalikan sinar tubuh kembali pada warna normal.
Dijelaskan Indra, pemancaran tenaga dalam bertujuan mengembalikan sinar atau cahaya organ tubuh pasien kembali ke kondisi normal. Selain itu, melalui tenaga dalam, ahli prana memberikan energi yang merangsang sel yang tidak normal atau pada lemah untuk menumbuhkan kekebalan.
Untuk mengembangkan tenaga dalam dibutuhkan meditasi gerak atau latihan silat, dan selanjutnya meditasi diam. Dengan penggabungan dua meditasi ini gelombang otak dapat dibangun dan ditingkatkan. Pada tingkat tertentu gelombang otak dapat dikendalikan untuk mengelola fungsi tubuh, jiwa, dan pikiran sesuai kebutuhan.
Tenaga dalam diperkuat melalui konsentrasi atau meditasi yang dapat mengatur gelombang otak. (yun)
Sumber :
 Kompas (25 Juni 2003)
fisik@net (ISSN 2086-5325)http://www.fisikanet.lipi.go.id

10 Kemampuan Unik Orang Indigo

blog-apa-aja.blogspot.com

1. Telepati

Yang Pertama Telepati Kemampuan Unik Orang Indigo adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga. Cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi, maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya, kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan menangkap gelombang dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.

2. Klervoyans

Kemampuan Unik Orang Indigo Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.

3. Prekognision

Kemampuan Unik Orang Indigo Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi, sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral, dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh, tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya, mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu, gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang/saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.

4. Retrokognision

Kemampuan Unik Orang Indigo Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.

5. Mediumship

Kemampuan Unik Orang Indigo Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan rohnya dan roh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan roh untuk menggali informasi.
Roh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan roh). Roh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh roh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis dan sudah ada sebelumnya, serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh. Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.

6. Psikometri

Kemampuan Unik Orang Indigo Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengan objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.

7. Sugesti hipnosis

Kemampuan Unik Orang Indigo Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.

8. Analitik

Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.

9. Telekinetik

Kemampuan Unik Orang Indigo Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.

10. Komunikasi dengan Tuhan

Kemampuan Unik Orang Indigo Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih, semua kemampuan akan bisa dimiliki, karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo. Untuk orang yang bukan Indigo, kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.

Kamis, 15 Maret 2012

Filsafat Metafisika Ibnu Sina



Desember 16, 2010 oleh laboratoriumpencerahan
Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain Ibn Abdillah Ibn Sina. Ia lahir pada tahun 980 M di Asfshana, suatu tempat dekat Bukhara. Orang tuanya adalah pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman.Di Bukhara ia dibesarkan serta belajar falsafah kedokteran dan ilmu – ilmu agama Islam. Ketika usia sepuluh tahun ia telah banyak mempelajari ilmu agama Islam dan menghafal Al-Qur’an seluruhnya.
Dari mutafalsir Abu Abdellah Natili, Ibnu Sina mendapat bimbingan mengenai ilmu logika yang elementer untuk mempelajari buku Isagoge dan Porphyry, Euclid dan Al-Magest-Ptolemus. Dan sesudah gurunya pindah ia mendalami ilmu agama dan metafisika, terutama dari ajaran Plato dan Arsitoteles yang murni dengan bantuan komentator – komentator dari pengarang yang otoriter dari Yunani yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Arab.
Dengan ketajaman otaknya ia banyak mempelajari filsafat dan cabang – cabangnya, kesungguhan yang cukup mengagumkan ini menunjukkan bahwa ketinggian otodidaknya, namun di suatu kali dia harus terpaku menunggu saat ia menyelami ilmu metafisika-nya Arisstoteles, kendati sudah 40 an kali membacanya. Baru setelah ia membaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 – 950 M), semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yang terang benderang, bagaikan dia mendapat kunci bagi segala simpanan ilmu metafisika. Maka dengan tulus ikhlas dia mengakui bahwa dia menjadi murid yang setia dari Al-Farab
Meskipun bermasalah besar pada masalah – masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku – bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan – kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata – katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis oleh Farabi, filosof muslim sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi.
Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya.
Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 hijriyah pada usia 58 tahun. Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia dan namanya akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Iran di zamannya.

PENDEKATAN METAFISIKA ISLAM


Selain melalui pendekatan ibadah dan ilmiah, lahirnya kesatuan Akal-Budi dan Kesadaran Diri yang tinggi bisa pula diupayakan melalui pendekatan metafisika Islam. Metafisika merupakan ca bang ilmu yang dulu banyak digunakan untuk memahami berbagai fenomena kehidupan dan alam semesta. Istilah metafisika dimunculkan oleh filosof Yunani Aristoteles. Arti dasar dari me tafisika adalah "mengikuti fisika" atau "setelah fisika" (ta meta ta physica).
Penjelajahan Aristoteles terhadap metafisika dimulai dengan menulis buku pertamanyaAlpha Minor, di mana ia mencoba me mahami kenyataan berdasarkan prinsip sebab-akibat. Ia <http://sebab-akibat.la/> menga takan, rangkaian sebab-akibat di alam semesta pasti ada titik awal-nya. Ia <http://awal-nya.la/> haruslah menjadi sebab sejati. Aristoteles sampai menulis 14 buku tentang metafisika ini, termasuk Beta (buku ketiga), Gammna (buku keempat), Delta (buku kelima), Epsilan (buakna keenam), Theta (bnkic kesembilan), dan Kappa (buku kesebelas).
Kesimpulan yang menarik dari buku terakhir (buku keempat belas) adalah, pencarian Aristoteles terhadap sebab sejati itu kem bali kepada buku pertama: bahwa segala yang ada berasal dari sebab pertama, yaitu Tuhan Pencipta. Berkali-kali Aristoteles ber­bicara tentang nilai dan kedudukan tinggi Bab tentang Filsafat, yang membahas prinsip pertama dan sebab pertama (Metafisika Al Quran karya Doktor Filsafat Muhammad Husaini Beheshti).
Dalam Islam, jelas sebab pertama tersebut adalah Allah Yang Maha Esa. Pemikir Islam yang sangat menonjol di dalam ilmu metafisika dan ilmu pengetahuan adalah Ibnu Sina (930 - 1036 M). Dalam bukunya Al-Syifa, Ibnu Sina banyak membahas ilmu -ilmu alam dan metafisika, yang disusunnya hingga seri keenam. Berdasarkan kajian tentang metafisika oleh Aristoteles dan Ibnu Sina, Muhammad Husaini menyimpulkan bahwa masalah funda mental dari metafisika adalah mencari sumber dunia. Sedang kan segenap masalah lainnya bersikap sekunder.
Berdasarkan penelitian, pemahaman, pengamalan, dan peng alaman dan ilmu fisika maupun metafisika, manusia ternyata me miliki orbit/ putaran layaknya planet-planet yang ada di alam se mesta. Hal ini merupakan manifestasi manusia sebagai khalifatul lah di bumi, yang berperan sebagai wakil Allah SWT di bumi un tuk mengatur, memelihara, dan memanfaatkan alam beserta se gala isinya. Dengan perkataan lain, manusia adalah planet kecil, namun mampu menjadi "planet besar" karena diberi mandat oleh Allah untuk menguasai dan memanfaatkan planet-planet lainnya.
Bila planet-planet lainnya (Venus, Bumi, hingga Pluto) menge lilingi matahari melawan arah jarum jam (ke arah kiri) sambil berotasi umumnya juga ke arah kiri (kecuali Venus, Uranus, dan Pluto menurut ahli astronomi Calvin J. Hamilton), maka manusia memiliki dua orbit. Dua buah orbit itu adalah hasil dari kejadian manusia yang terdiri dari dua unsur. Ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya, Surat (15) Al Hijr ayat 28 dan 29:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berpesan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apa bila Aku telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tun duklah kamu kepadanya dengan bersujud."
Juga Surat Al Israa' ayat 85: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit."
Dengan demikian, dua unsur itu adalah Ruh KU yang Maha Suci dan Tanah (yang mengandung tanah, air, udara, dan api) sebagai manifestasi dari alam semesta. Ruh KU yang Maha Suci dan hanya Allah SWT yang Maha Tahu, sedangkan manusia dila rang membicarakan materinya. Namun setelah masuk ke dalam diri manusia terasa adanya energi pemberi hidup, yang ternyata memiliki orbit/putaran ke arah kanan dan posisinya di bagian atas diri manusia.
Sedangkan tanah sebagai manifestasi unsur alam menghasilkan energi berupa orbit/putaran ke arah kiri dan posisinya di bagian bawah manusia. Keberadaan energi pada setiap manusia ini sesuai dengan prinsip hukum fisika. Setiap benda di alam semesta, menurut ilmu fisika memiliki energi (Everything in our universe is nothing more than energy). Energi tersebut berbeda dari setiap benda, yang oleh Albert Einstein diukur dengan rumus E=m.c2 (E =energi sama dengan m=masa dikalikan dengan c2 = kecepatan pangkat dua). Semakin besar masa dan kecepatan bergerak dari sebuah benda, maka energi yang dihasilkannya akan semakin besar. Oleh karena faktor kecepatan lebih dominan pengaruhnya terhadap energi yang dihasilkan, maka setiap benda yang bergerak lebih ce pat namun masanya kecil akan menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan benda dengan masa lebih besar namun bergerak lebih pelan.
Kedua orbit yang dimiliki manusia bertemu tegak lurus sebagai hakikat penopang kehidupan manusia, yang menunjukkan ke terkaitan tanpa putus antara manusia dengan Sang Pencipta tetapi juga masih terikat dengan kehidupan dunia. Orbit atas yang ber­putar ke kanan adalah manifestasi dari hablumminAllah, sedang kan orbit bawah yang berputar ke arah kin sebagai manifestasi dari hablumminannas.
Untuk memperkuat temuan metafisika ini, perhatikan arah putaran ritual thawaf dalam ibadah haji/umroh. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah ke arah kiri (bukan ke arah kanan dalam persepsi umum umat). Hal ini sebagai hakekat manusia yang pada dasarnya memiliki unsur tanah dan bagian dari alam semesta yang juga berputar ke kiri.
Tegaknya orbit manusia, khususnya orbit atas, sangat berpe ngaruh kepada manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini. Oleh sebab itu, orbit setiap orang harus senantiasa dijaga tegak lurus secara kokoh dan seimbang sesuai dengan prin siphablumminAllah dan hablumminannas. Dengan perkataan lain, manusia harus menjaga keseimbangan hidup dunia dan akhirat, keseimbangan antara amal dan ibadah sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Keseimbangan ini dapat dikendalikan di titik bertemunya or bit atas dan orbit bawah, pada titik yang dinamakan Akal-Budi. Setiap perbuatan, perilaku, ucapan, dan pemikiran di dunia harus dikembalikan kepada pertimbangan Akal-Budi, karena titik itu tersambung langsung dengan unsur Ruh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan kebenaran menurut Islam (aturan transen dental). Kebaikan dalam Islam selain untuk kemaslahatan ma nusia yang menjalankannya, juga kebaikan bagi umat manusia lainnya sekaligus sebagai ibadah terhadap Allah SWT.
Dengan memahami proses terjadinya manusia, orbit yang di milikinya, dan manifestasinya di dalam kehidupan sehari-hari, maka manusia seyogyanya mampu untuk lebih memahami Islam seutuhnya. Pemahaman utuh tersebut akan menghasilkan manusia yang unggul dan berakhlak mulia. Upaya menjaga orbit manusia tersebut bisa dilatih setiap saat. Setiap manusia yang mampu men jaga terus orbit atas dan orbit bawahnya secara seimbang dan tegak lurus akan mampu mendayagunakan seluruh potensi Akal-Budi nya. Latihan intensif juga bisa mendeteksi adanya infiltrasi iblis/ syaitan yang selalu berupaya menyesatkan manusia.
Infiltrasi tersebut bisa terjadi melalui orbit bawah maupun or bit atas. Gangguan terhadap orbit bawah tersebut terjadi karena manusia berasal dari tanah yang juga mengandung api (sebagai unsur utama iblis/ syaitan). Sedangkan gangguan terhadap orbit atas bisa terjadi karena manusia sering melamun atau hal-hal lain yang menyebabkan orbit atasnya berputar tidak beraturan sehingga iblis/syaitan bisa masuk.
Latihan menjaga orbit tersebut efektif pula memperbaiki kualitas ibadah manusia, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk. Manfaat latihan orbit tersebut sungguh luar biasa.


Rabu, 07 Maret 2012

Manfaat Tenaga Metafisika Bagi Kehidupan


Dalam era modern ini banyak diantara manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami seni olah nafas Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika (ilmu ghaib). Hanya saja, tidalk sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika menpelajarinya “tersesat” menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak, kekuatan ilmu yang didapatnya ternyata dibantu oleh bangsa jin.
Padahal Tenaga Dalam (TD) itu sebenarnya tenaga yang murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan Tenaga Metafisika (TM) yang murni berada diluar tubuh manusia disebut Aura.
Masalah yang muncul setidaknya ada dua hal :
Pertama : teknik menpelajarinya, dan
Kedua : sesuai syariat Islam atau tidak.
Dalam tulisan ini diupayakan untuk mempersatukan persepsi terhadap makna maupun manfaat dari kedua pengertian energi tersebut. Sehingga dengan demikian kerancuan yang terjadi dapat terhindarkan untuk kemudian dengan sadar, yang berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi tersebut untuk pembinaan dan perkembangan Sumber Daya Manusia.
Manfaat yang signifikan dan tujuan yang diharapkan, dapat dipakai untuk membantu :
  • Meningkatkan kualitas pemberdayaan ilmu dan mental ummat manusia dalam menyongsong Era Globalisasi, dan
  • Memperkenalkan terobosan baru dalam upaya Pengobatan Alternatif.
Karunia Ilmu yang dilimpahkan-Nya kepada manusia, sebagai makluh yang dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makluh lainnya, (QS. 17:70), tidak terlepas kaitannya dengan ‘konsep manusia dalam islam’ yaitu khalifah paripurna yang mengendalikan “wujud sifat negatif” dan mendayagunakan “wujud sifat positif” dengan seluruh pontensi manusia untuk kemashalatan ummat manusia.
Energi adalah suatu kekuatan atau tenaga – gerakan aktif yang terus – menerus terjadi – dalam ilmu fisika adalah kekuatan yang dinyatakan oleh persamaan matematis ½ MC2, dimana C adalah kecepatan cahaya (300.000 Km/sec) dan M adalah massa benda tersebut.
Energi yang menyebabkan terjadinya ruang dan waktu, namun ruang dan waktu itu sendiri “tidak pernah ada” bagi Maha Pencipta Energi (QS. 57 – Al Hadid: 3 Dialah yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhakir dan Yang Bathin dan Dia Maha mengetahui.
Teori “The Big Bang” atau teori “Demtunan Dahsyat” adalah teori yang masih dianut oleh para fisikawan sampai dengan saat ini. Namun dalam Al Qur’an Allah Azza Wa Jalla telah berfirman dalam surat al Anbiya (21), ayat 23: “…. bahwa langit dan bumi itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan keduanya…..”, dan dalam surat al A’raf ayat 54: “…. Allah menciptakan alam dalam enam massa….”
Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan energi ini, diakomodasikan ke dalam suatu sistem tatanan besar yang terbagi menjadi dua sub sistem, masing – masing sebagai berikut:
  • terakomodasi di dalam sub sistem ruang jadad raya alam semesta atau makrokosmos, termasuk benda-benda angkasa dan
  • terakomodasi di dalam sub sistem, segenap makluh penghuni bumi ini.
Adapun dengan disempurnakan Makluh Manusia diatas makluh – makluh lain Ciptaan-Nya (QS al Israa: 70 “dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makluh lainnya….”), adalah sebagai pelecut, agar ditelaah lebih mendalam maknanya.
Ternyata diantaranya, diberikan kemanpuan dalam merekayasa Tenaha Metafisik (TM), yang berada dan bersumber dari energi gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh dan diperkuat alam semesta di diluar tubuh manusia. Akan bermanfaat bagi kemaslahatan sesama ummat manusia, dan hubungan harmonisasi dengan alam sekitar, sesuai dengan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.
Tenaga Metafisika adalah gelombang energi yang menyelubungin tubuh yang dinamakan AURA. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan energi dari alam semesta. Pada diri kita, Tenaga Metafisika (AURA) ini berada pada sekujur tubuh, menyelubungi dan menyelimuti kontur tubuh. Pada umunnya aura ini kehadirannya tidak kita sadari. Pancaran aura, terekspresikan sebagai pendaran cahaya dengan berbagai variasi lapisan berwarna, sesuai dengan tinggi rendahnya frekwensi dan panjang gelombang yang dipancarkan. Peningkatkan intensitas aura pada tubuh kita sangat dimungkinkan. Dengan meningkatkan kemanpuan rekatasa dalam olah gerak dan olah nafas agar terbuka kesiapan dalam menerima interaksi dengan energi alam.
Aura ini adalah pancaran energi yang nyata-nyata telah dianugerahkan-Nya kepada kita bermanfaat sebagai tirai selubung tubuh terhadap gangguan energi negatif dari luar sistem tubuh kita. Namun ketebalan aura ini sangat relatif, bergantung pada upaya kita sendiri dan atas kehendak-Nya.
Keberadaan energi ini bisa divisualkan dengan kamera kirlian atau camera 2000. yaitu jenis kamera yang dapat mendeteksi sekaligus menggambarkan lingkaran energi yang menyelubungi manusia. Setiap makhluk yang bernyawa pasti memiliki energi metafisika ini. Aura pada manusia adalah semacam energi yang menyelubungi sebagai pelindung tubuh yang ada sejak lahir. Sebenarnya setiap makhluk hidup yang memiliki cairan dalam tubuhnya pasti memiliki aura ini. Hal itu terjadi karena adanya proses yang rumit dalam tubuh makhluk itu. Pada manusia proses oksida-reduksi, gesekan cairan dengan dinding pembuluh, pelepasan energi makanan, dan banyak lagi proses lainnya menjadikan manusia memiliki aura ini. Itulah sebabnya kalau ada kerusakan fungsi tubuh maka akan terlihat pada aura.
Energi aura terdiri dari ion-ion positif dan negatif sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas, dengan catatan energi yang dimiliki orang tersebut besar sekali, dan itu bisa dilatih. Energi ini mempunyai jenis dan ras tersendiri dan mempunyai sifat hukum tersendiri. Kegunaannya sangat banyak sekali, tanpa batas. Asal kita mau memperkuatnya dengan jalan menyerapnya dari alam semesta. Dengan kekuatan metafisik ini, kita dapat melakukan; pertahanan diri, lari cepat, melawan dan menghancurkan jin, pengobatan, terawangan, pukulan jarak jauh dan ribuan kegunaan lainnya.
Tenaga Metafisika (AURA) yang memiliki gelombang “elektromagnetik” itu, dapat dimodifikasi tanpa batas, bagi yang manpu mengembangkannya karena rajin berlatih, untuk menyerap tenaga metafisika dari alam semesta, berinteraksi dengan energi makrokosmos.
Adapun manfaat tenaga metafisika yang dapat diperkuat dengan menyerap energi alam dikelompokan didalam meningkatkan:
  1. Kondisi dan kemanpuan fisik:
Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.
  1. Kondisi mental:
Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.
  1. Fungsi hubungan social:
Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan membantu pengobatan.
  1. Ilmu pengetahuan dan teknologi:
Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah ‘diketahui’’ sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya – teori relativis Einstein sebagai penemuan dari Teori Fisika modern yang sampai saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quamtum yang tidak bisa dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.
Fenomena ini terus dikembangkan oleh para fisikawan quamtum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan Alain Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:
  1. Energi tidak hilang oleh jarak.
  2. Bisa terhadi seketika (lebih cepat dari kecepatan cahaya)
  3. Bisa menghubungkanb lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.
Kerbehasilan dari aplikasi praktis tenaga dalam yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari – hari, memunculkan berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:
  1. Media Pengobatan Penyakit..
Kesehatan seseorang bisa dilihat dari tebal-tipis Aura yang disebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Seseorang yang diperkuat Aura dengan menyerap energi alam atau dibantu terapis sangat membantu metabolisme tubuh lebih baik. Seseorang yang memiliki Aura yang kuat manpu menrubah frekwensi gelombang elektromagnetiknya untukk progam pengobatan: regenerasi sel, peningkat antibody, penyeimbang metabolisme tubuh, penyeimbang kimia tubuh dan sebagainya.
  1. Media Perlindungan Diri Dari Serangan Fisik..
Aura yang kuat bisa diprogam sebagai selubung pertahanan diri (shield) yang menahan serangan fisik dan non fisik, atau bisa dipergunakan untuk pukulan jarak jauh yang mementalkan lawan. Semua itu dengann syarat lawan dalam kondisi emosi karena cara kerjanya menpengaruhi aura lawan yang sedang karena ion-ion yang ada ditubuh orang tersebut tidak stabil sehingga menyebabkan overload parsial adalah ketidakseimbangan ion positif dan negatif tubuh seseorang akibatnya apabila kita tembakan ion negatif lain yang lebih besar maka akan terjadi tumbukan ion, akibatnya orang itu terpental.
  1. Media Perlindungan Diri Dari Serangan Non fisik.
Aura yang kuat bisa untuk melawan bangsa jin bahkan menbunuhnya dengan menciptakan selft combustion dalam tubuh jin. Kita bisa menfokuskan aura membentuk gelombang elektromagnetik untuk mengatasi gangguan energi negatif di beberapa tempat yang disebabkan berbagai hal, mulai dari gangguan jin atau bahkan “dikondisikan” oleh orang lain, agar orang-orang yang berada di sekitar tempat tersebut menjadi tidak betah atau bahkan menjadi sakit. gelombang ini bahkan bisa menetralkan tempat yang dikenal seram dalam radius puluhan kilometer persegi, atau meliputi satu kota.
  1. Media Peningkatan Kepekaan Dan Pengendalian Diri.
Aura yang diperkuat akan menjadi pembangkit dan trigger bagi Extra Sensory Persepsion dalam diri sendiri. Salah satunya mensupport fungsi lain kelenjar pituitary dalam menangkap signal – signal yang tidak bisa ditangkap panca indera. Signal – signal ini menjadi input dan output otak yang berupa feeling, visual dan audio.kemanpuan ini yang dikenal masyarakat dengan istilah; terawangan atau mata bathin, atau dalam bahasa sunda disebut “ilmu ngimpleng”. Ilmu ini sangat berguna untuk menlihat bangsa jin. mengetahui kejadian dari jarak jauh, juga bisa dipergunakan untuk mencari barang hilang
  1. Media Pengendalian Cuaca.
Mekanika quantum, yaitu suatu loncatan besar dari suatu tingkatan ke satu tingkatan lain yang lebih tinggi, bisa dilakukan oleh manusia. Baik yang berkaitan dengan tubuhnya maupun yang berkaitan dengan alam, diantaranya dengan cuaca.Tenaga Metafisika atau biasa disebut aura terdiri dari ion positif dan negatif juga — yang saat ini sudah bisa difoto melalui Aura Camera 3000. energi ini apabila difokuskan ke awan, misalnya, maka akan berpengaruh pada ion-ion yang menyusun awan tersebut.
Mekanika quantum akan terjadi dengan lebih baik apabila terjadi dalam unsur yang tidak berbentuk fisik, dalam hal ini awan yang terdiri dari molekul Hidrogen, Oksigen dan ion-ion positif serta negatif, merupakan media yang bisa diamati jika terjadi pemfokusan ataupun netralisir (penghilangan) awan yang dilakukan oleh energi manusia. Hal inilah yang menjadi dasar kenapa manusia bisa mengendalikan cuaca.
  1. Media Pengendalian Massa.
Otak manusia mengeluarkan gelombang tertentu yang bisa mempengaruhi orang lain, misalnya ia memanggil atau menasehati orang lain. Hal ini bisa terjadi secara langsung (face to face) ataupun melalui alat bantu lainnya, seperti telephone, internet ataupun televisi. Contoh sederhana adalah apabila seorang anak mengalami kecelakaan, biasanya seorang ibu mempunyai firasat tertentu, baik itu berupa kecemasan terhadap anaknya, spontan memanggil nama anaknya, menjatuhkan benda yang dipegangnya, dll.
Berdasarkan hal ini, sebetulnya manusia bisa berhubungan dan mempengaruhi manusia lain ataupun sekelompok orang yang berada di satu tempat dengan memanfaatkan gelombang energi otaknya tersebut, hanya tentu saja untuk mempengaruhi banyak orang diperlukan penguatan energi gelombang otak melalui metode tertentu yang disebarkan melalui pemantulan pada ionosphere. Hal ini yang dilakukan oleh aura yang kuat dalam mensupport gelombang energi otak untuk menpengaruhi otak orang lain, semakin kuat konsentrasi dan aura meningkatkan kualitas dan kuintitas orang yang bisa dipengaruhinya.
Energi Sel, Aura & Hypnosis Therapi Center
Yoddy Hendrawan & Hadi Prasetya
Sumber: